FHI : Guru Honorer Kian Termarginalkan

oleh DUKUNG FORUM HONORER INDONESIA pada 21 Maret 2012 pukul 11:40 ·
CICALENGKA,(GM)- Rabu, 21 maret 2012
 
Foto Sekjen FHI Heri Sumarli
Sejumlah guru honorer di Kab. Bandung merasa kian termarginalkan. Pasalnya, para guru honorer yang tergabung dengan Forum Honorer Indonesia (FHI) Kab. Bandung, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda akan segera diangkat jadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Agar nasib mereka segera berubah, FHI Kab. Bandung mendorong, sekaligus mendesak, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kab. Bandung, DPRD Kab. Bandung, Bupati Bandung, dan Dinas Pendidikan Kab. Bandung untuk menyikapi keluhan dan harapan para guru honorer menjadi CPNS.

"Terkait dengan Surat Edaran Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE Menpan) RI No. 03 Tahun 2012 tertanggal 12 Maret 2012, kami berharap pemerintah daerah, khususnya di Kab. Bandung terbuka mengenai data tenaga honorer kategori satu (K-1) dan kategori dua (K-2)," kata Sekjen FHI Pusat, Heri Sumarli ketika dihubungi "GM" di Cicalengka, Kab. Bandung, Selasa (20/3).

Data tersebut, kata Heri, bisa diumumkan ke publik, sesuai dengan SE Menpan tersebut. Termasuk pemerintah daerah bisa menyikapi data tenaga honorer hasil validasi berdasarkan SE Menpan No. 5/2010 tentang Pendataan Guru Honorer.

Menurut Heri, umtuk menyikapi keluarnya SE Menpan tersebut, pengurus FHI bersama pengurus forum lainnya yang ada di sejumlah kota dan kabupaten mengadakan pertemuan konsolidasi di SDN Gambir Kota Bandung, Senin (19/3). Sebab, lahirnya SE Menpan tersebut membuktikan adanya keseriusan pemerintah pusat untuk menyelesaikan tenaga honorer yang ada di sejumlah instansi dan pemerintahan, khususnya tenaga guru honorer.

"Sebelumnya, nasib para guru honorer sempat terselip, tercecer, dan termarginalkan pemerintah. Karena para guru honorer yang belum jelas statusnya dan belum diangkat menjadi CPNS bisa mencapai ribuan orang. Untuk itu, sekali lagi kami meminta perhatian dinas terkait agar peduli terhadap nasib guru honorer," kata Heri.
(B.105)**
www.klik-galamedia.com

2 komentar:

  1. Selalu kepentingan Politik yang menghambat Honorer menjadi CPNS dan langkah FHI sangat tepat untuk mendobrak itu semua dengan mengerahkan kekuatan Organisasi>>>> Maju Terus Semoga Perjuangan Menjadi Kenyataan..Amin

    http://zuraidbima.blogspo.com/

    BalasHapus
  2. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauchid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL.alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauchid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, Wassalamu Alaikum Wr Wr

    BalasHapus